Selasa, 23 April 2013

Mengenal Pijat Refleksi


Antara Sehat dan Tren
Pijat refleksi, siapa yang tidak mengenal atau tidak tahu tentang 2 kata ini. Pijat refleksi sedang booming beberapa tahun belakangan ini, bahkan hampir di setiap sudut kota di berbagai kota dapat kita temui tempat-tempat yang menawarkan jasa pijat refleksi.
Banyak yang mulai beralih ke pijat refleksi saat menghadapi suatu penyakit ketimbang pergi berobat ke dokter, yang lainnya mungkin beralih ke pijat refleksi ketika penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh walau sudah berobat ke berbagai dokter.
Pijat refleksi memang salah satu pengobatan alternatif yang sangat populer. Khasiat dan manfaat dari pijat refleksi sendiri memang sudah sangat lama dipercaya bisa menyembuhkan bermacam-macam masalah kesehatan, mulai dari yang ringan seperti pegal-pegal, sampai yang berat seperti diabetes. Mari kita lihat sedikit sejarah awal dari pijat refleksi ini!
Asal Muasal Pijat Refleksi Modern
Pijat refleksi modern diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1913 oleh William H. Fitzgerald, M.D., seorang spesialis THT, dan Dr. Edwin Bowers. Sedangkan pelopornya adalah Eunice Ingham, yang kemudian dikenal sebagai "Ibu dari Pijat Refleksi Modern" (Mother of Modern Reflexology)
Dilihat dari tahun-tahun di atas ternyata tidak terlalu lama juga sejarah pijat refleksi modern, tapi jangan salah sangka dulu. Jika ditelusuri lebih jauh, asal mula pijat refleksi ternyata sudah ada lebih dari ribuan tahun yang lalu.
Banyak yang memercayai bahwa asal mulanya berasal dari orang-orang Asia kuno. Orang-orang Asia kuno menyadari bahwa menekan titik-titik tertentu di tubuh bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit.
Berbagai bukti juga menunjukkan bahwa orang-orang Mesir kuno juga mempraktekkan jenis terapi yang sama. Orang-orang asli Amerika dan Aborigin di Australia juga dipercaya mempunyai terapi pengobatan yang serupa tetapi hanya di bagian kaki.
Tren Pijat Refleksi Modern
Kini, banyak orang mempraktekkan pijat refleksi baik di tempat-tempat komersil atau mencoba sendiri di rumahnya. Seperti disinggung di atas, tempat pijat refleksi sudah banyak tersebar dimana-mana, jadi tidak perlu pusing mencari tempat pijat refleksi.
Alternatif lain bagi Anda yang malas keluar rumah dan tidak mau keluar uang adalah dengan mencobanya sendiri di rumah. Mungkin kita pernah mendengar atau mencoba sendiri berjalan dengan kaki telanjang di atas butiran-butiran batu kecil.
Dengan melakukannya setiap orang mungkin akan merasakan rasa rileks ketika bebatuan menekan-nekan telapak kaki. Nah, perasaan rileks seperti itu juga bisa didapat dengan melakukan terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan kita sendiri.
Pijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa hambatan.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. Ini bisa terjadi karena telapak kaki manusia memiliki titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya karena itu kita tidak bisa menekan atau memijat di sembarangan tempat.
Cara atau teknik memijat juga penting untuk keberhasilan terapi. Selain itu, kondisi ruangan juga berpengaruh.  Disarankan terapi pemijatan dilakukan di ruangan yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Sebenarnya, tidak sulit untuk mempelajari teknik pijat refleksi ini karena di berbagai media tersedia sangat banyak paduan pijat refleksi termasuk di internet, mengingat seberapa populernya terapi ini.
Tidak heran jika terapi ini kemudian berkembang menjadi suatu tren tersendiri di berbagai kalangan masyarakat. Selain tempat-tempat khusus pijat refleksi, tidak jarang salon atau tempat perawatan tubuh lainnya juga menyediakan fasilitas pijat refleksi dengan harga yang semakin terjangkau.
Harga rata-rata yang ditawarkan umumnya sekitar Rp 50.000,- per 90 menit. Memang tren ini tidak salah, malah cenderung bagus karena semakin mengajak orang lain untuk memerhatikan kesehatan tubuh.
Terlebih lagi, tidak ada efek samping yang ditimbulkan jika terapi ini dilakukan dengan cara yang benar. Kalau memang tidak ada jeleknya, mengapa Anda tidak mencoba tren pijat refleksi ini?
Atasi Stres dengan Pijat Refleksi Stres!
inShare
Stres secara umum sangat erat kaitannya dengan keseimbangan hormon dalam tubuh. Respon Stres menunjukkan tingginya pengeluaran hormon stres dalam tubuh yang disertai kontraksi otot dan ketegangan saraf akibat tekanan yang diterima oleh otak.
Hormon-hormon tersebut dihasilkan oleh sistem saraf parasimpatik dengan tujuan membantu tubuh mengatasi kesulitan. Walau demikian, jika stres dialami selama jangka waktu yang cukup panjang-yang memang umumnya terjadi-tubuh tidak akan mampu mempertahankan keseimbangan tersebut.
Akibatnya, hormon-hormon yang baik juga ditekan produksinya. Dengan menurunnya hormon baik, otak akan kesulitan mengatasi sumber stres. Dengan kata lain, stres berlebihan bisa melemahkan tubuh.
Tubuh yang lemah akan kesulitan mengatasi sumber stres, sumber stres akan terus berlanjut, dan membuat tubuh semakin lemah. Dapat dikatakan itu adalah lingkaran yang tidak akan berhenti.
Jika seseorang tidak mengatasi sumber stres dan memberi waktu bagi tubuhnya untuk relaks, ditambah lagi kurangnya olahraga, ketidakseimbangan emosi, dan diet yang salah, maka sistem kekebalan tubuh akan menurun drastis.
Ketahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya akan berkurang. Jika sudah demikian, maka dapat dipastikan orang tersebut akan mudah mengalami demam, flu, infeksi, alergi, asma, dan berbagai jenis peradangan lainnya. Seiring berkembangnya peradangan, problem-problem serius lainnya juga bisa muncul, misalnya penyakit jantung, arthritis, diabetes, bahkan kanker.
Pijat Refleksi Atasi Stres dengan Mengurangi Ketegangan
Pijat refleksi dapat mengurangi stres dengan cara mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang dapat membantu tubuh menjadi lebih relaks dan mengembalikan keseimbangan terhadap sistem saraf sebaliknya yaitu sistem saraf simpatik.
Efek dari pengaktifan hormon ini disebut 'Respon Relaksasi'. Pengaktifan hormon ini juga berarti kontraksi otot, tekanan darah, detak jantung, dan ketegangan saraf akan menurun. Pijat refleksi juga melancarkan peredaran darah sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
Dengan kualitas tidur yang baik, tubuh akan memperbaiki sel-selnya dengan baik. Ketika tidur, otak diberi kesempatan untuk menghasilkan hormon yang 'baik' yang bisa membantu memperbaiki konsentrasi dan  membantu otak untuk menemukan jalan keluar untuk sumber stres. Jadi, dapat dikatakan bahwa lingkaran penyebab stres dapat dihentikan dengan pijat refleksi.
Pijat Refleksi Atasi Stres dengan Meningkatkan Energi
Energi dihasilkan di seluruh bagian tubuh. Seringkali, akibat stres terjadi hambatan pembentukan energi dan seiring waktu akan berkembang menjadi kepenatan bahkan penyakit.
Hal itu ibarat memaksa mobil berjalan tanpa bensin yang cukup. Kekurangan energi ini dapat terjadi pada berbagai organ atau kelenjar. Begitu organ kekurangan energi, sementara tubuh menuntutnya bekerja keras, maka organ dan kelejar tersebut akan merasakan tekanan (stres).
Bila sudah tidak bisa ditanggung, maka organ dan kelenjar akan rusak, dan timbullah berbagai penyakit. Pijat refleksi dapat melepaskan hambatan-hambatan energi semacam itu sehingga stres tubuh akan berkurang.
Pijat Refleksi Atasi Stres dengan Memaksimalkan Relaksasi
Sentuhan sangat penting nilainya dalam kehidupan. Seorang terapi yang andal akan mampu menerapkan teknik-teknik sentuhan, tekanan, dan pijatan yang tepat sehingga dapat memaksimalkan relaksasi.
Dengan relaksasi yang maksimal, aktifitas mental akan diperbarui, otot-otot lebih lemas, dan kecemasan akan berkurang. Jika pijat refleksi dikombinasikan dengan penyegaran spiritual, maka hasilnya akan maksimal.
Stres berserta akibat yang menyertainya, seperti ketegangan, keletihan, kemarahan, rasa sakit, dan problem-problem lainnya, akan dapat diatasi.
Pijat Refleksi, Solusi Tepat Atasi Penyakit
Jasa pijat refleksi kini ibarat jamur di musim penghujan," demikian kalimat pertama di sebuah artikel surat kabar online beberapa waktu yang lalu.
"Lalu, apa hubungannya?" Anda mungkin bertanya-tanya dalam hati. Lagipula, apa pijat refleksi itu? Pijat refleksi merupakan salah satu jenis pengobatan kuno yang bertahan hingga saat ini.
Selama ribuan tahun, terapi semacam ini telah terbukti mampu meningkatkan mutu kehidupan banyak orang. Pijat refleksi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemijatan pada titik-titik spesifik di daerah kaki, khususnya pada bagian telapak.
Titik-titik tersebut, yang disebut juga titik-titik refleksi, diyakini berhubungan dengan saraf-saraf yang berkaitan dengan berbagai organ di seluruh tubuh.
Dengan memijat titik-titik ini, sang terapis pijat refleksi dapat memperbaiki ketidakseimbangan yang terjadi dalam tubuh. Hasilnya, rasa sakit atau penyakit pada organ tubuh dapat berkurang secara bertahap.
Titik-titik saraf yang menjadi fokus pada pijat refleksi tidak hanya ada di kaki, tetapi juga di tangan. Memang titik-titik di kaki lebih sensitif dan lebih efektif untuk pengobatan, tetapi titik-titik di tangan juga bisa dipijat jika pemijatan di kaki tidak memungkinkan.
Pijat refleksi dapat digunakan untuk terapi berbagai masalah kesehatan, khususnya saat kondisi tubuh sedang menurun. Walaupun titik-titik yang mewakili tiap-tiap organ tubuh jaraknya berdekatan, seorang terapis pijat refleksi biasanya mampu menemukan titik-titik yang tepat yang terkait dengan organ tubuh yang bermasalah.
Dari mana terapis atau pemijat ahli itu bisa mengetahuinya? Selain sudah memahami letak titiknya, ada juga tanda-tanda khusus lainnya. Pada titik saraf yang ditekan, bisa dirasakan adanya semacam gumpalan seperti pasir. 
"Kalau kondisinya normal, titik saraf itu akan terasa halus, tetapi jika memang ada yang tidak beres dengan kondisi tubuh, rasanya akan berbeda," kata seorang pemilik rumah pijat refleksi.
Memang, menjalani sesi pemijatan tidak senyaman pemijatan tradisional biasa. Walaupun bisa juga mengurangi capek seperti pijat tradisional, kadang pijat refleksi bisa membuat Anda kesakitan, khususnya jika yang dipijat itu adalah titik yang berhubungan dengan organ tubuh Anda yang lemah.
"Pijatnya hanya pelan, tapi sakitnya luar biasa," imbuh seorang pemijat kawakan. Ia menambahkan bahwa jika pasien sudah merasa seperti itu, sangat disarankan agar yang bersangkutan segera memeriksakan kesehatannya ke dokter.
Namun tentu saja, untuk bisa menikmati pijat refleksi tidak harus menunggu Anda sakit berat dahulu, karena terapi ini juga sangat efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Pijat Refleksi, Cegah Penyakit dan Perbaiki Kondisi Tubuh
Masyarakat di kota besar umumnya rentan terhadap stres dan keletihan. Pekerjaan kantor, kemacetan, dan polusi udara bisa membuat saraf tubuh menjadi tegang. Apalagi jika Anda jarang berolahraga.
Semua faktor tersebut bisa menguras energi dan stamina Anda. Kalau sudah begitu, pijat refleksi bisa menjadi solusi yang tepat. Selain membuat tubuh Anda bugar, pijat refleksi juga dapat membuat daya tahan tubuh Anda tetap prima. "Badan tetap sehat dan tidak gampang sakit," kata seorang pakar pijat refleksi dan terapi holistik tentang jenis perawatan kesehatan ini.
Perubahan cuaca juga seringkali menjadi alasan menurunnya kondisi tubuh. Asma, alergi, flu, dan batuk, dan penyakit-penyakit lain mudah menyerang khususnya jika suhu udara menurun dan curah hujan meningkat.
Semakin ekstrem perubahan cuaca, semakin penting pula menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit. Selain asupan makanan yang cukup, pijat refleksi juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca.  Nah, mengapa tidak coba sendiri manfaat dari pijat refleksi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar