Antara Sehat dan Tren
Pijat refleksi, siapa yang tidak mengenal
atau tidak tahu tentang 2 kata ini. Pijat refleksi sedang booming beberapa
tahun belakangan ini, bahkan hampir di setiap sudut kota di berbagai kota dapat
kita temui tempat-tempat yang menawarkan jasa pijat refleksi.
Banyak yang mulai
beralih ke pijat refleksi saat menghadapi suatu penyakit ketimbang pergi
berobat ke dokter, yang lainnya mungkin beralih ke pijat refleksi ketika
penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh walau sudah berobat ke berbagai
dokter.
Pijat refleksi memang
salah satu pengobatan alternatif yang sangat populer. Khasiat dan manfaat dari
pijat refleksi sendiri memang sudah sangat lama dipercaya bisa menyembuhkan
bermacam-macam masalah kesehatan, mulai dari yang ringan seperti pegal-pegal,
sampai yang berat seperti diabetes. Mari kita lihat sedikit sejarah awal dari
pijat refleksi ini!
Asal Muasal Pijat Refleksi Modern
Pijat refleksi modern diperkenalkan di
Amerika Serikat pada tahun 1913 oleh William H. Fitzgerald, M.D.,
seorang spesialis THT, dan Dr. Edwin Bowers. Sedangkan pelopornya
adalah Eunice Ingham, yang kemudian dikenal sebagai "Ibu dari
Pijat Refleksi Modern" (Mother of Modern Reflexology).
Dilihat dari tahun-tahun
di atas ternyata tidak terlalu lama juga sejarah pijat refleksi modern, tapi
jangan salah sangka dulu. Jika ditelusuri lebih jauh, asal mula pijat refleksi
ternyata sudah ada lebih dari ribuan tahun yang lalu.
Banyak yang memercayai
bahwa asal mulanya berasal dari orang-orang Asia kuno. Orang-orang Asia kuno
menyadari bahwa menekan titik-titik tertentu di tubuh bisa mengurangi atau
bahkan menghilangkan rasa sakit.
Berbagai bukti juga
menunjukkan bahwa orang-orang Mesir kuno juga mempraktekkan jenis terapi yang
sama. Orang-orang asli Amerika dan Aborigin di Australia juga dipercaya
mempunyai terapi pengobatan yang serupa tetapi hanya di bagian kaki.
Tren Pijat Refleksi Modern
Kini, banyak orang
mempraktekkan pijat refleksi baik di tempat-tempat komersil atau mencoba
sendiri di rumahnya. Seperti disinggung di atas, tempat pijat refleksi sudah
banyak tersebar dimana-mana, jadi tidak perlu pusing mencari tempat pijat
refleksi.
Alternatif lain bagi
Anda yang malas keluar rumah dan tidak mau keluar uang adalah dengan mencobanya
sendiri di rumah. Mungkin kita pernah mendengar atau mencoba sendiri berjalan
dengan kaki telanjang di atas butiran-butiran batu kecil.
Dengan melakukannya
setiap orang mungkin akan merasakan rasa rileks ketika bebatuan menekan-nekan
telapak kaki. Nah, perasaan rileks seperti itu juga bisa didapat dengan
melakukan terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan kita sendiri.
Pijatan pada telapak
kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh
menjadi lancar tanpa hambatan.
Lebih lanjut, sirkulasi
aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada
seluruh anggota tubuh. Ini bisa terjadi karena telapak kaki manusia memiliki titik-titik
saraf yang berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya karena itu kita tidak
bisa menekan atau memijat di sembarangan tempat.
Cara atau teknik memijat
juga penting untuk keberhasilan terapi. Selain itu, kondisi ruangan juga
berpengaruh. Disarankan terapi pemijatan dilakukan di ruangan yang
bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Sebenarnya, tidak sulit
untuk mempelajari teknik pijat refleksi ini karena di berbagai media tersedia
sangat banyak paduan pijat refleksi termasuk di internet, mengingat seberapa
populernya terapi ini.
Tidak heran jika terapi
ini kemudian berkembang menjadi suatu tren tersendiri di berbagai kalangan
masyarakat. Selain tempat-tempat khusus pijat refleksi, tidak jarang salon atau
tempat perawatan tubuh lainnya juga menyediakan fasilitas pijat refleksi dengan
harga yang semakin terjangkau.
Harga rata-rata yang
ditawarkan umumnya sekitar Rp 50.000,- per 90 menit. Memang tren ini tidak
salah, malah cenderung bagus karena semakin mengajak orang lain untuk
memerhatikan kesehatan tubuh.
Terlebih lagi, tidak ada
efek samping yang ditimbulkan jika terapi ini dilakukan dengan cara yang benar.
Kalau memang tidak ada jeleknya, mengapa Anda tidak mencoba tren pijat refleksi
ini?
Atasi Stres dengan Pijat Refleksi Stres!
inShare
Stres secara umum sangat
erat kaitannya dengan keseimbangan hormon dalam tubuh. Respon Stres menunjukkan
tingginya pengeluaran hormon stres dalam tubuh yang disertai kontraksi otot dan
ketegangan saraf akibat tekanan yang diterima oleh otak.
Hormon-hormon tersebut
dihasilkan oleh sistem saraf parasimpatik dengan tujuan membantu tubuh
mengatasi kesulitan. Walau demikian, jika stres dialami selama jangka waktu
yang cukup panjang-yang memang umumnya terjadi-tubuh tidak akan mampu mempertahankan
keseimbangan tersebut.
Akibatnya, hormon-hormon
yang baik juga ditekan produksinya. Dengan menurunnya hormon baik, otak akan
kesulitan mengatasi sumber stres. Dengan kata lain, stres berlebihan bisa
melemahkan tubuh.
Tubuh yang lemah akan
kesulitan mengatasi sumber stres, sumber stres akan terus berlanjut, dan
membuat tubuh semakin lemah. Dapat dikatakan itu adalah lingkaran yang tidak
akan berhenti.
Jika seseorang tidak
mengatasi sumber stres dan memberi waktu bagi tubuhnya untuk relaks, ditambah
lagi kurangnya olahraga, ketidakseimbangan emosi, dan diet yang salah, maka
sistem kekebalan tubuh akan menurun drastis.
Ketahanan tubuh terhadap
bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya akan berkurang. Jika sudah demikian,
maka dapat dipastikan orang tersebut akan mudah mengalami demam, flu, infeksi,
alergi, asma, dan berbagai jenis peradangan lainnya. Seiring berkembangnya
peradangan, problem-problem serius lainnya juga bisa muncul, misalnya penyakit
jantung, arthritis, diabetes, bahkan kanker.
Pijat Refleksi
Atasi Stres dengan Mengurangi Ketegangan
Pijat refleksi dapat
mengurangi stres dengan cara mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang dapat
membantu tubuh menjadi lebih relaks dan mengembalikan keseimbangan terhadap
sistem saraf sebaliknya yaitu sistem saraf simpatik.
Efek dari pengaktifan
hormon ini disebut 'Respon Relaksasi'. Pengaktifan hormon ini juga berarti
kontraksi otot, tekanan darah, detak jantung, dan ketegangan saraf akan
menurun. Pijat refleksi juga melancarkan peredaran darah sehingga tidur menjadi
lebih nyenyak.
Dengan kualitas tidur
yang baik, tubuh akan memperbaiki sel-selnya dengan baik. Ketika tidur, otak
diberi kesempatan untuk menghasilkan hormon yang 'baik' yang bisa membantu
memperbaiki konsentrasi dan membantu otak untuk menemukan jalan keluar
untuk sumber stres. Jadi, dapat dikatakan bahwa lingkaran penyebab stres dapat
dihentikan dengan pijat refleksi.
Pijat Refleksi Atasi Stres dengan
Meningkatkan Energi
Energi dihasilkan di
seluruh bagian tubuh. Seringkali, akibat stres terjadi hambatan pembentukan
energi dan seiring waktu akan berkembang menjadi kepenatan bahkan penyakit.
Hal itu ibarat memaksa
mobil berjalan tanpa bensin yang cukup. Kekurangan energi ini dapat terjadi
pada berbagai organ atau kelenjar. Begitu organ kekurangan energi, sementara
tubuh menuntutnya bekerja keras, maka organ dan kelejar tersebut akan merasakan
tekanan (stres).
Bila sudah tidak bisa
ditanggung, maka organ dan kelenjar akan rusak, dan timbullah berbagai
penyakit. Pijat refleksi dapat melepaskan hambatan-hambatan energi semacam itu
sehingga stres tubuh akan berkurang.
Pijat Refleksi Atasi Stres dengan
Memaksimalkan Relaksasi
Sentuhan sangat penting
nilainya dalam kehidupan. Seorang terapi yang andal akan mampu menerapkan
teknik-teknik sentuhan, tekanan, dan pijatan yang tepat sehingga dapat
memaksimalkan relaksasi.
Dengan relaksasi yang
maksimal, aktifitas mental akan diperbarui, otot-otot lebih lemas, dan
kecemasan akan berkurang. Jika pijat refleksi dikombinasikan dengan penyegaran
spiritual, maka hasilnya akan maksimal.
Stres berserta akibat
yang menyertainya, seperti ketegangan, keletihan, kemarahan, rasa sakit, dan
problem-problem lainnya, akan dapat diatasi.
Pijat Refleksi, Solusi Tepat Atasi
Penyakit
Jasa pijat refleksi
kini ibarat jamur di musim penghujan," demikian kalimat pertama di sebuah
artikel surat kabar online beberapa waktu yang lalu.
"Lalu, apa
hubungannya?" Anda mungkin bertanya-tanya dalam hati. Lagipula, apa pijat
refleksi itu? Pijat refleksi merupakan salah satu jenis pengobatan kuno yang
bertahan hingga saat ini.
Selama ribuan tahun,
terapi semacam ini telah terbukti mampu meningkatkan mutu kehidupan banyak
orang. Pijat refleksi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemijatan
pada titik-titik spesifik di daerah kaki, khususnya pada bagian telapak.
Titik-titik tersebut,
yang disebut juga titik-titik refleksi, diyakini berhubungan dengan saraf-saraf
yang berkaitan dengan berbagai organ di seluruh tubuh.
Dengan memijat
titik-titik ini, sang terapis pijat refleksi dapat memperbaiki
ketidakseimbangan yang terjadi dalam tubuh. Hasilnya, rasa sakit atau penyakit
pada organ tubuh dapat berkurang secara bertahap.
Titik-titik saraf yang
menjadi fokus pada pijat refleksi tidak hanya ada di kaki, tetapi juga di
tangan. Memang titik-titik di kaki lebih sensitif dan lebih efektif untuk
pengobatan, tetapi titik-titik di tangan juga bisa dipijat jika pemijatan di
kaki tidak memungkinkan.
Pijat refleksi dapat
digunakan untuk terapi berbagai masalah kesehatan, khususnya saat kondisi tubuh
sedang menurun. Walaupun titik-titik yang mewakili tiap-tiap organ tubuh
jaraknya berdekatan, seorang terapis pijat refleksi biasanya mampu menemukan
titik-titik yang tepat yang terkait dengan organ tubuh yang bermasalah.
Dari mana terapis atau
pemijat ahli itu bisa mengetahuinya? Selain sudah memahami letak titiknya, ada
juga tanda-tanda khusus lainnya. Pada titik saraf yang ditekan, bisa dirasakan
adanya semacam gumpalan seperti pasir.
"Kalau kondisinya
normal, titik saraf itu akan terasa halus, tetapi jika memang ada yang tidak
beres dengan kondisi tubuh, rasanya akan berbeda," kata seorang pemilik
rumah pijat refleksi.
Memang, menjalani sesi
pemijatan tidak senyaman pemijatan tradisional biasa. Walaupun bisa juga
mengurangi capek seperti pijat tradisional, kadang pijat refleksi bisa membuat
Anda kesakitan, khususnya jika yang dipijat itu adalah titik yang berhubungan
dengan organ tubuh Anda yang lemah.
"Pijatnya hanya
pelan, tapi sakitnya luar biasa," imbuh seorang pemijat kawakan. Ia
menambahkan bahwa jika pasien sudah merasa seperti itu, sangat disarankan agar
yang bersangkutan segera memeriksakan kesehatannya ke dokter.
Namun tentu saja, untuk
bisa menikmati pijat refleksi tidak harus menunggu Anda sakit berat dahulu,
karena terapi ini juga sangat efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit.
Pijat Refleksi, Cegah Penyakit dan Perbaiki Kondisi Tubuh
Masyarakat di kota besar
umumnya rentan terhadap stres dan keletihan. Pekerjaan kantor, kemacetan, dan
polusi udara bisa membuat saraf tubuh menjadi tegang. Apalagi jika Anda jarang
berolahraga.
Semua faktor tersebut
bisa menguras energi dan stamina Anda. Kalau sudah begitu, pijat refleksi bisa
menjadi solusi yang tepat. Selain membuat tubuh Anda bugar, pijat refleksi juga
dapat membuat daya tahan tubuh Anda tetap prima. "Badan tetap sehat dan
tidak gampang sakit," kata seorang pakar pijat refleksi dan terapi
holistik tentang jenis perawatan kesehatan ini.
Perubahan cuaca juga
seringkali menjadi alasan menurunnya kondisi tubuh. Asma, alergi, flu, dan
batuk, dan penyakit-penyakit lain mudah menyerang khususnya jika suhu udara
menurun dan curah hujan meningkat.
Semakin ekstrem
perubahan cuaca, semakin penting pula menjaga daya tahan tubuh agar tidak
gampang sakit. Selain asupan makanan yang cukup, pijat refleksi juga bisa
menjadi salah satu alternatif untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap perubahan
cuaca. Nah, mengapa tidak coba sendiri manfaat dari pijat refleksi?